Apa yang Dirasakan Anak "BROKENHOME" & Dampak Kurangnya Kasih Sayang Orangtua
Bagaimana Pengalaman Broken Home dan Kurangnya Kasih Sayang Mempengaruhi Kesejahteraan Anak
source: pinterest |
Ketika orang tua memasuki sebuah hubungan, mereka sering kali tidak menyadari bahwa mereka membawa bersama mereka lebih dari sekadar kehadiran fisik. Mereka juga membawa kompleksitas emosional dan psikologis yang bisa mempengaruhi perkembangan anak secara signifikan. Dalam banyak kasus, ketidakstabilan dalam hubungan orang tua dapat berujung pada pengalaman broken home atau kurangnya perhatian dan kasih sayang kepada anak, yang pada gilirannya dapat menyebabkan anak merasa sendiri dan terisolasi. Mari kita telusuri lebih dalam tentang dampak-dampak emosional yang mungkin terjadi dalam konteks ini:
1. Trauma Emosional dan Psikologis
Pengalaman melihat orang tua bertengkar atau bahkan bercerai bisa sangat traumatis bagi anak. Ini dapat mengakibatkan kecemasan, ketakutan, dan rasa tidak aman yang mendalam. Anak mungkin merasa bahwa mereka bertanggung jawab atas konflik yang terjadi di antara orang tuanya, atau mereka mungkin merasa kehilangan kontrol atas situasi di sekitar mereka.
2. Rasa Sendiri dan Terisolasi
Ketika orang tua tidak dekat dengan anak atau kurang memberikan perhatian dan kasih sayang yang cukup, anak bisa merasa diabaikan dan tidak dihargai. Mereka mungkin merasa bahwa mereka tidak memiliki tempat yang aman untuk berbagi perasaan dan pengalaman mereka. Hal ini dapat menyebabkan perasaan kesepian dan isolasi yang mendalam, bahkan di tengah keramaian.
3. Rendahnya Percaya Diri dan Kecenderungan Menarik Diri
Anak-anak yang mengalami broken home atau kurangnya kasih sayang dan perhatian dari orang tua cenderung memiliki tingkat percaya diri yang rendah. Mereka mungkin merasa tidak berharga atau tidak dicintai, yang bisa memengaruhi hubungan mereka dengan orang lain dan kemampuan mereka untuk membangun hubungan yang sehat di masa depan. Mereka juga mungkin cenderung menarik diri dari interaksi sosial, merasa bahwa mereka tidak layak untuk diperhatikan oleh orang lain.
4. Gangguan Kesehatan Mental dan Perilaku
Dampak-dampak emosional dari broken home dan kurangnya kasih sayang dapat memicu gangguan kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, atau gangguan makan pada anak. Mereka juga mungkin menunjukkan perilaku yang merugikan diri sendiri atau perilaku yang tidak sehat dalam upaya untuk mengatasi rasa sakit dan ketidaknyamanan emosional yang mereka rasakan.
5. Kesulitan Membangun Hubungan yang Sehat di Masa Depan
Pengalaman negatif dalam hubungan orang tua anak dapat memengaruhi cara anak memandang hubungan dan komitmen di masa depan. Mereka mungkin mengalami kesulitan untuk membangun hubungan yang sehat dan stabil, karena mereka tidak memiliki model yang positif untuk dijadikan contoh.
source: pinterest |
Lantas apa yang perlu diperbaiki dan bagaimana caranya:
Menyelamatkan Kesejahteraan Anak: Mendukung Kehadiran Emosional dan Psikologis Orang Tua
Melihat potensi dampak emosional yang dalam dari broken home dan kurangnya kasih sayang pada anak, menjadi jelas betapa pentingnya bagi orang tua untuk hadir secara emosional dan psikologis dalam kehidupan anak-anak mereka. Membangun hubungan yang kuat, penuh kasih sayang, dan penuh perhatian dengan anak-anak adalah investasi yang tak ternilai dalam kesejahteraan mereka. Ini melibatkan mendengarkan dengan empati, memberikan dukungan yang diperlukan, dan menciptakan lingkungan yang aman dan menyambut di rumah. Dengan melakukan hal ini, orang tua dapat membantu anak-anak mereka merasa dicintai, dihargai, dan didukung, sehingga membantu mereka tumbuh dan berkembang menjadi individu yang kuat dan percaya diri.
Komentar
Posting Komentar